Biografi Hazrat Inayat Khan
1. Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan
Hazrat Inayat Khan lahir di Baroda pada 5 Juli 1882, dengan nama panggilan kecil Chotamiyan. Ia terlahirkan dari keluarga terpandang. Ayahnya adalah Mashaik Rahmat Khan, seorang musisi besar dari Sinklot (Punjab) yang sangat terpengaruh oleh gerakan Wahabiyah. Ibunya adalah Khatijabi, yakni anak perempuan dari Maulana Bakhsh yang juga seorang musisi. Pada awalnya Ayah Inayat Khan adalah musisi besar yang disuruh oleh Maulana Bakhsh untuk mengajarkan kemampuan musiknya pada Murtuza Khan (kakak laki-laki Khatijabi). Lewat kesempatan ini pula ia berkenalan dengan Khatijabi yang kemudian menjadi istrinya. Dari runutan ayahnya, Inayat Khan termasuk keluarga ningrat yang mempunyai runutan leluhur besar dari pimpinan suku Yuzkhan dari bangsa Turki. Sehingga sangat wajar jika di kemudian hari Inayat Khan mendapatkan pendidikan, pengalaman dan perkenalan yang luas di hampir seluruh pelosok India.
Inayat Khan tidak dibesarkan di keluarganya sendiri, namun dibesarkan di keluarga kakeknya, Maulana Bakhsh yang nama aslinya adalah Chile Khan. Sedangkan nama Maulana Bashksh awalnya diberikan atas kehormatan seorang tokoh besar tarekat Christiyah karena kiprahnya dalam musik di anak benua India. Di rumah kakek inilah Inayat Khan mendapatkan pengajaran dan pengalaman banyak dari kakek dan sahabat-sahabat kakek, karena di tempat ini sering kali dijadikan tempat kumpul dan diskusi para sastrawan, filosof dan musisi India.
Pada masa sekolah, Inayat Khan bersama saudara laki-lakinya Maheboob Khan telah disekolahkan oleh kakeknya di sekolah Hindu terbesar di Baroda. Sekolah ini telah menerapkan kurikulum yang sudah sangat modern dengan memasukkan ilmu-ilmu eksaks dalam mata pelajarannya. Dan Inayat Khan sangat suka mata pelajaran bahasa, filsafat dan komposisi. Selain itu sejak umur 14 tahun ia sudah banyak membaca buku-buku berat tentang sastra maupun filsafat, semisal pengarang Swami Dayanand Sarasvati, Kabir dan Guru Nanak. Selain sastra dan filsafat, ia juga membaca buku karangan Vidurnuti tentang moral dengan cara otodidak. Dan setelah umur 14 tahun ia kemudian mengembara dari Utara sampai Selatan India untuk memperdalam keilmuannya.
Pada tahun 1897 ia bersama ayahnya kembali lagi ke Baroda. Dan di Gayanshala saat itu telah didirikan sekolah jurusan musik Barat oleh AM Pathan. Ia kemudian bergabung untuk mengajar bersama di sekolah itu dan menuliskan pemikirannya Harmonium Shikshak dan Nayat Phidal Shikshak. Namun sangat disayangkan karena karangan itu tidak dipublikasikan.
Pada tahun 1902 ibu dari Inayat Khan meninggal dunia yang kemudian disusul juga oleh sepupunya. Tahun 1903 istrinya juga meninggal dunia. Hal ini merupakan pukulan berat baginya. Sepeninggal itu ada keinginan dari Inayat Khan untuk mengembangkan dimensi spiritualnya dengan belajar sufistik. Maka ia berangkat ke Hyderabad menemui Maulana Umar untuk meminta beliau menjadi gurunya, namun hal tersebut ditolak. Lalu ia meminta juga pada Maulana Khoirul Mubin untuk menjadi gurunya, tapi sekali lagi ia juga ditolak. Namun atas anjuran Maulana Khoirul Mubin juga untuk menemui Syekh Mohammad Abu Hashim Madani, salah seorang tokoh tarekat Christiyah untuk menjadi gurunya. Pada akhirnya ia diterima (1904 M) dan belajar dari beliau selama empat tahun. Dari beliau ia belajar banyak tentang tarekat Christiyah dan diajarkan tentang kefanaan (fana fi shaikh, fana fi rasul dan fana fi Allah). Pada akhir penghujung pembelajarannya, ia mendapatkan amanat untuk mengharmonisasikan antara Timur dan Barat dengan keselarasan musik.
Sejak mulai tahun 1907 sampai 1910, ia mengembara ke belahan Timur dengan tujuan Nepal, Gwalior dan Varanasi (tempat suci bagi orang Hindu). Ketika di tengah perjalanannya di Calcuta ia mendapatkan berita tentang kematian ayahnya, namun Inayat Khan tetap teguh untuk terus melanjutkan perjalanannya.
2. Perjalanan Hazrat Inayat Khan Ke Dunia Barat
Pada 13 September 1910 ia bersama The Royal Musiciant of Hindustan, yakni grup musik yang terdiri dari teman dan saudaranya Maheboob Khan, Ali Khan, Musharaf Khan dan Ramaswami mengembara dengan tujuan ke dunia Barat. Awal pengembaraan mereka diwarnai dengan adanya bencana kelaparan dan wabah penyakit.
Tempat singgah pertama Inayat Khan dan saudara-saudaranya di Barat adalah New York. Di sana ia bersama kawan-kawannya mendapatkan undangan dari Dr. PM C. Rybher (Dekan Fakultas Musik) di Universitas Columbia. Awalnya konser Inayat Khan sangat kentara tidak diminati banyak orang. Dengan alasan ini ia kemudian belajar tentang agama dan budaya Barat pada St. Dennis, yakni seorang penari ballet yang cukup terkenal. Dari St. Dennis inilah kemudian ia mulai banyak tahu tentang karakter orang Barat terkait agama dan budaya Barat. Dan setelah itu ia berpindah ke San Francisco.
Tidak berselang lama kemudian ia bersama teman-temannya mendapat undangan konser lagi dari Universitas California dan sangat diterima baik oleh President International Club University. Di Universitas California inilah awal konser Inayat Khan sukses mendapat pujian dan dapat diterima dengan baik. Inayat Khan di daerah New York untuk pertama kalinya menerima Mrs. Newn sebagai murid dan di Seattle ia juga menerima Mrs. Ade Martin sebagai murid dan mengubah namanya menjadi Rabia.
Pada musim panas Maret 1913 ia pindah ke London dan menikahi Ora Ray Baker (warga keturunan New Mexico) yang kemudian berganti nama Amina Sharda Begum. Dari istrinya ini ia mendapatkan empat anak, yakni Nurun Nisa, Vilayat, Hidayat Dan Khoirun Nisa. Di London ini Inayat Khan bertemu dengan Rabindranath Tagore, lalu ia dipertemukan dengan teman pemusiknya yang terkenal, Fox Strangways. Dari Fox inilah Inayat Khan banyak belajar musik Barat. Pada bulan Agustus tahun 1914 mulai terjadi perang dunia pertama, sehingga ia harus meninggalkan Paris menuju London dan menetap di sana hampir 6 tahun. Pada tahun 1914 sampai 1920 saat perang dunia pertama ini, telah dijadikan kesempatan oleh Hazrat Inayat Khan untuk mempelajari psikologi guna memikirkan pemecahan problem Barat. Adapun karangannya terkait dengan psikologi adalah The Art Of Personality, The Alchemy Of Happiness dan Philosophy Psychology and Mysticism.
Pada Mei tahun 1913 Inayat Khan pernah mengunjungi Rusia dan bertemu dengan Scriabine, seorang pemusik Rusia ternama dan Chaliapin (anak dari pengarang terkenal Leo Tolstoy) yang bekerja sebagai penyanyi. Dan di Perancis Inayat Khan bertemu dengan Calude Debussy, seorang komposser terkenal di Prancis. Dan dari teman-temannya inilah Inayat Khan banyak belajar tentang musik Barat.
Selama pengembaraannya di Barat, Inayat Khan banyak menyebarkan pesan-pesan sufi (sufi message). Dengan alasan itu kemudian ia mendirikan organisasi sufi di London dengan nama The Sufi Society pada tahun 1917. pada tahun 1920, Hazrat Inayat Khan mempublikasikan lima karya besarnya, yakni The Unity of Religious Ideals, In a Eastern Rose Garden, The Mysticism of Sound, Love, Human and Divine dan Health, Mental Purification and The Mind World.
The Sufi Society sempat berubah nama menjadi Sufi Order dan pada akhirnya berubah lagi menjadi Internasional The Sufi Movement. Dan pada tahun 1923 di Geneva didirikan pusat Internasional of The Sufi Movement. Semenjak itu Inayat Khan banyak menerima undangan dari berbagai kalangan untuk mengadakan konser maupun kuliah pesan-pesan sufinya di berbagai universitas semisal pada tahun 1926 di Lucknow.
Pada tahun 1926 ada keinginan Inayat Khan untuk kembali ke India. Dan sesampainya di India ia mendapat undangan dari Universitas Delhi untuk menyampaikan kuliahnya tentang The Sufi Message dan Unity and Love. Pada saat itu kondisi Inayat Khan sangat memburuk karena ia sebelumnya juga melakukan perjalanan keliling India mulai dari Istana Dilkusa, Varanari, Agra, Srikandra, Makam Sultan Akbar, Ajmer, Jaipur dan Baroda (makam kakeknya). Pada akhirnya tepat pada tanggal 5 Februari tahun 1927 Hazrat Inayat Khan meninggal dunia pada umur 45 tahun. Ia dimakamkan di dalam darqah sangat indah yang dibuat oleh muridnya dari Belanda. Meninggalnya Hazrat Inayat Khan di India ini menimbulkan duka cita besar bagi masyarakat India, karena kiprahnya yang sangat besar di belahan dunia Barat untuk menyampaikan pesan-pesan spiritualnya. Namun di sisi lain kiprah Hazrat Inayat Khan masih tetap dilanjutkan oleh teman, saudara dan anak-anaknya dalam gerakan spiritualnya "International of The Sufi Movement ".
3. Karya-Karya Hazrat Inayat Khan
Adapun karya-karya Hazrat Inayat Khan dalam sumbangsihnya untuk pengembangan musik spiritual adalah :
1. Balasan Gitmala
2. Inayat Git Ratnavali
3. Inayat Harmonium Shikshak
4. Inayat Phidal Shikshak
5. Minqar e Musiqar
Ada lagi 13 buku karangan untuk pesan-pesan spiritual yang telah ia tulis dengan tanpa mengunakan referensi dari manapun. Karangan-karangan tersebut adalah :
1. The Way of Illumination
2. The Mysticism of Music, Sound and Word
3. The Art of Personality
4. Mental Purification and Healing
5. Spiritual Liberty
6. The Alchemy of Happiness
7. In a Eastern Rose Garden
8. Sufi Teaching
9. The Unity of Religious Ideals
10. Sufi Mysticism
11. Philosophy Psychology and Mysticism
12. Sacred Reading the Gatha’s
13. The Divinity of The Human Soul
Selain karangan tersebut masih ada lagi catatan-catatan Inayat Khan yang tidak diterbitkan, yakni :
1. Notes of The Unstruck Music From The Gavan
2. The Divine Symphony of Vadan
3. Nirtan or The Dance of The Soul